Lomba membaca puisi

Saat saya masih duduk di kelas 4 SD, saya terpilih untuk mewakili sekolah dalam lomba membaca puisi tingkat kecamatan. Awalnya, saya merasa tidak percaya diri karena belum pernah mengikuti lomba seperti ini sebelumnya. Namun, guru saya meyakinkan bahwa saya punya kemampuan dan hanya perlu berlatih lebih giat.

Saya memilih puisi bertema "Cinta Lingkungan" karena saya merasa pesannya penting untuk disampaikan. Setiap hari setelah pulang sekolah, saya berlatih di rumah dengan bimbingan guru dan orang tua. Saya belajar mengatur intonasi, ekspresi, dan gerakan tubuh agar puisi yang saya bacakan terlihat hidup dan menyentuh hati.

Hari perlombaan pun tiba. Saat tiba giliran saya tampil, saya menarik napas dalam-dalam dan mencoba menenangkan diri. Begitu saya mulai membaca, saya fokus pada setiap kata dan makna puisi tersebut. Saya berusaha menjiwai setiap baris dan menyampaikannya dengan penuh perasaan. Tepuk tangan penonton di akhir penampilan membuat saya lega dan bahagia.

Ketika pengumuman pemenang dibacakan, saya tidak menyangka ketika nama saya disebut sebagai juara kedua! Meskipun tidak juara pertama, saya merasa sangat bangga karena ini adalah pertama kalinya saya mengikuti lomba puisi dan bisa membawa pulang piala untuk sekolah. Guru dan teman-teman memberikan selamat, dan orang tua saya pun sangat bahagia.

Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa keberanian untuk mencoba dan kerja keras adalah kunci kesuksesan. Sampai sekarang, kenangan itu selalu menjadi motivasi untuk terus berani menghadapi tantangan baru.


#149_Frendy Trianza



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pensiun Jadi Atlet

Sudah Sayang Diri Sendiri Belum?

Lomba Matematika Tingkat Provinsi Di ITS