Pengalaman pernah ikut lomba Hadrah SE Jawa Timur

 Nama: Mulqiyas Salam 

Kelas :4E

Nim : 230611100171

Mengikuti lomba hadrah tingkat Jawa Timur adalah salah satu pengalaman yang tak terlupakan dalam hidup saya. Dari proses latihan yang melelahkan hingga momen menegangkan saat tampil di atas panggung, semuanya menjadi bagian dari perjalanan yang penuh makna.

*Persiapan Sebelum Lomba*

Ketika mendapat kabar bahwa grup hadrah kami akan mengikuti lomba se-Jawa Timur, perasaan saya campur aduk antara bangga dan gugup. Kami tahu bahwa persaingan akan sangat ketat, karena peserta berasal dari berbagai daerah dengan kemampuan luar biasa.

Latihan pun dimulai der intensitas tinggi. Setiap hari, setelah shalat Maghrib, kami berkumpul di masjid untuk berlatih. Pelatih kami, seorang ustaz yang sudah berpengalaman, selalu menekankan pentingnya kekompakan dan penghayatan dalam membawakan shalawat. Tak hanya itu, kami juga harus melatih teknik vokal, variasi tabuhan, dan formasi panggung agar penampilan kami lebih menarik.

*Hari Perlombaan*

Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu tiba. Kami berangkat pagi-pagi ke lokasi lomba dengan semangat membara. Sesampainya di sana, saya melihat banyak sekali grup hadrah dari berbagai kota, masing-masing dengan seragam khas mereka. Ada yang memakai gamis putih, ada juga yang mengenakan batik bernuansa Islami.

Saat nama grup kami dipanggil, jantung saya berdegup kencang. Kami berjalan ke panggung dengan penuh percaya Ketika tabuhan ↓ pertama mulai terdengar, semua kegugupan seakan hilang. Kami membawakan shalawat dengan penuh penghayatan, sesuai dengan latihan yang telah kami lakukan selama berminggu-minggu.

*Pengumuman Pemenang*

Setelah semua peserta tampil, tibalah saat yang paling mendebarkan-pengumuman pemenang.Kami saling menggenggam tangan, berdoa agar mendapatkan hasil terbaik. Saat panitia menyebutkan nama grup kami sebagai juara dua, perasaan haru dan bahagia bercampur menjadi satu. Kami langsung bersujud syukur dan saling berpelukan.

*Pelajaran Berharga*

Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa kerja keras dan kekompakan adalah kunci keberhasilan. Lomba ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk lebih mencintai shalawat dan mempererat ukhuwah Islamiyyah semoga di kesempatan berikutnya, kami bisa memberikan yang lebih baik lagi dan meraih juara pertama!


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pensiun Jadi Atlet

Sudah Sayang Diri Sendiri Belum?

Lomba Matematika Tingkat Provinsi Di ITS