Sudah Sayang Diri Sendiri Belum?
Aku bangga dengan diriku. Bangga karena bisa bertahan sampai sekarang, meskipun aku telah melalui banyak masalah, kesulitan, dan keraguan dalam hidup. Terkadang hidup terasa begitu berat, dan aku merasa ingin menyerah, namun aku tetap memilih untuk melanjutkan, tetap bertahan, dan menghargai setiap waktu yang diberikan Tuhan. Aku bangga karena aku masih hidup, karena aku tahu, untuk sampai pada titik ini, aku telah melewati banyak hal yang tak mudah. Aku bangga karena aku telah keluar dari zona nyaman, mengatasi keterpurukan, dan memilih untuk berdamai dengan keadaan. Bukan untuk melupakan, tapi untuk menerima bahwa hidup ini memang tidak selalu tentang kebahagiaan, karena ada juga kesedihan yang datang silih berganti. Aku bangga dengan diriku.
Karena telah berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Aku mencoba untuk terus tumbuh, mencoba hal-hal baru yang sebelumnya terasa menakutkan, dan mencintai kembali hal-hal yang dulu terhalang oleh situasi. Aku bangga karena sekarang aku tidak lagi memaksa orang lain untuk bertahan di sisiku. Aku sadar bahwa setiap orang ada masanya, dan setiap masa pasti ada orangnya. Itu adalah bagian dari siklus kehidupan yang harus aku terima dengan lapang dada. Aku bangga dengan diriku. Yang dulunya merasa hampa, sekadar ada tanpa arah yang jelas. Sekarang, aku mulai belajar mencari makna hidup itu seperti apa.
Aku menyadari bahwa hidup bukan hanya soal kebahagiaan atau kesenangan, tetapi lebih pada bagaimana kita menghadapi segala yang datang dalam hidup ini. Ada saat-saat dalam hidupku ketika kecemasan, ketakutan, dan perasaan terperangkap begitu menyelimuti pikiranku, membuatku merasa sangat kesepian. Aku merasa tidak ada jalan keluar, dan rasa sakit itu begitu mendalam. Namun, aku memilih untuk tidak menyerah. Aku mulai mencari dukungan, membuka diri, dan belajar menerima diriku, meskipun banyak ketakutan yang terus datang. Mungkin tidaklah mudah, namun aku bangga bisa bertahan dan berjuang melawan perasaan tersebut. Walaupun rasa sakit itu kadang datang lagi, aku kini tahu bagaimana cara untuk menghadapinya.
Aku tidak lagi membiarkan rasa cemas dan ketakutan itu mengendalikan hidupku. Aku belajar untuk menerima, dan meskipun ada masa-masa gelap, ada juga harapan di ujungnya. Aku bangga karena aku telah mampu bertahan. Selain itu, aku bangga dengan diriku yang telah mampu berdamai dengan kenangan buruk, tapi hal itu tidak akan pernah bisa hilang begitu saja, namun aku belajar untuk tidak membiarkan masa lalu itu mengendalikan hidupku. Aku tidak lagi terjebak dalam penyesalan atau kesedihan yang menguras energi. Aku mulai menerima bahwa hidup ini adalah tentang melangkah maju, meskipun luka itu masih ada. Proses penyembuhan memang membutuhkan waktu, namun aku bangga karena aku berani untuk mulai melepaskan dan menerima kenyataan.
Aku bangga dengan diriku yang sekarang, aku berani untuk menyanyi di depan umum atau sekadar memberikan orasi di depan orang lain. Dulu, aku sangat takut untuk berbicara di depan banyak orang, merasa cemas dan khawatir tanpa sebab. Namun, sekarang aku merasa lebih percaya diri untuk mengutarakan pendapatku dan berbicara di hadapan orang banyak. Aku bangga karena aku telah mengatasi rasa takut itu, dan sekarang aku bisa berkenalan dengan orang baru tanpa rasa cemas yang berlebihan. Ini adalah salah satu pencapaian besar bagi diriku, karena aku tahu betapa sulitnya mengatasi ketakutan yang selama ini menghalangiku untuk berkembang. Mungkin bagi banyak orang, pencapaian besar yang mengesankan adalah segalanya. Namun, bagiku, setiap kali aku berhasil mengatasi rasa takut, bangkit dari rasa malas, atau bahkan sekadar terus bertahan, itu adalah pencapaian yang sangat berharga.
Aku percaya bahwa kebanggaan itu datang dari setiap usaha dan perjalanan kecil, bukan hanya dari hasil akhir. Aku bangga dengan diriku yang terus berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Mungkin aku masih jauh dari kata sempurna, tapi aku tahu aku sudah berusaha. Aku belajar untuk lebih sabar, lebih menghargai diri sendiri, dan lebih menerima kekurangan yang ada, aku sudah berusaha mencintai diriku sendiri untuk menjalani sisa hidup ini dengan rasa syukur dan penuh arti.
Diri - Tulus
Salam Cinta;
Nabila Maula Zakia
proud of youuuu, be happy.
BalasHapussending a virtual hug 🫂
BalasHapusaku sayang aku✨
BalasHapusLove my self
BalasHapuskerennnn
BalasHapusMakasih kak, ini menginspirasiku untuk semangat lagi💘
BalasHapusSemangat akuuu
BalasHapus🫶🫶
BalasHapusSaya merasakan sebuah kisah tranformasi seorang perempuan yang menjadi hebat dengan perjalanannya yang penuh arti dalam tulisan ini, selamat menjadi pribadi diri sendiri.
BalasHapus