Crown From The Borrowed Soul

 

    Ketika dihadapkan pada akhir cerita yang buruk, semua orang pasti akan berusaha menghindarinya, bukan? Tapi, itu tidak berlaku bagi Arunika. Seorang wanita berusia 28 tahun yang penuh penderitaan akibat orangtuanya berubah 180 derajat setelah dia terlahir kembali menjadi Bulan Aera gadis berusia 16 tahun yang mempunyai kekuatan melihat masa lalu, diadopsi oleh seorang keluarga terkenal dengan sebutan "Bulan Hitam", karakter utama dari novel yang pernah Ia baca. Mendapatkan makanan gratis, tidur tanpa batas, dan tidak perlu bekerja! Arunika bertekad untuk mendapatkan akhir cerita yang berbeda dengan alur cerita novel. Apakah kesempatan hidup kedua ini bisa mengubah pandangan Arunika tentang keluarga dan mendapat akhir yang Ia inginkan?


Spoiler!
    Hujan turun di malam hari saat Arunika melaju membelah dinginnya udara dengan sepeda motornya. Ia baru saja pulang setelah bekerja seharian. Namun, di tengah perjalanan, seekor kucing tiba-tiba melintas di depannya. Refleks, Arunika menarik rem mendadak. Malangnya, dari arah berlawanan, sebuah mobil melaju kencang—dan dalam sekejap, semuanya menjadi gelap.
    Arunika terbangun dengan suara teriakan seorang wanita yang memanggil nama asing: “Bulan Aera!” Suara itu menggema di kepalanya. Dengan tubuh limbung, ia bangkit dan berlari ke cermin kecil di sudut ruangan. Tapi, wajah yang menatap balik bukanlah dirinya.
    Seorang wanita tua mendekat dengan wajah panik, mencoba meraih bahunya. Arunika mengenali sosok itu—Kamala Bibi, pengasuh Bulan Aera. Ia terkejut, menyadari bahwa dirinya kini berada dalam tubuh Bulan Aera, protagonis dari novel yang dulu pernah ia baca—seorang gadis tragis yang mati muda.
    Sudah empat bulan berlalu sejak Arunika hidup sebagai Bulan Aera. Ia mulai beradaptasi dengan dunia baru ini. Dan kini, waktu yang ia nantikan akhirnya tiba, kedatangan seorang pria yang hanya datang setiap beberapa tahun sekali—Gestara Pradileepa Ranjaya, penguasa wilayah ini, sekaligus calon pengadopsi Bulan Aera.
    Setelah berhasil menarik perhatian Gestara dan dibawa ke kediaman keluarga Ranjaya, kehidupan baru Arunika sebagai Bulan Aera pun benar-benar dimulai. Ia bertemu dengan pria yang disebut sebagai kakak laki-lakinya—dan di sanalah benang takdir mulai terjalin. Dari pertemuan itulah, ia akhirnya bertatap muka dengan sang tokoh utama pria dalam novel itu.
    Masalah demi masalah mulai berdatangan. Bulan Aera menemukan petunjuk samar tentang keluarga kandungnya—rahasia yang tak pernah diungkap tuntas dalam novel yang pernah ia baca. Kini, yang menjadi pertanyaan: bagaimana cara Bulan Aera merebut hati sang "kakak laki-laki" dan menghadapi pesona serta konflik dengan sang tokoh utama pria?

Spoiler Ending!
    Bulan Aera akhirnya berhasil menemukan keluarga kandungnya. Ia juga berhasil membuat sang kakak dan tokoh utama pria jatuh hati padanya.

  • Penokohan:
Arunika: wanita 28 tahun, tinggi 160 cm, berambut pendek. Sosoknya rendah hati, ambisius, dan tangguh.

(FL) Bulan Aera Wijangga a.k.a Arunika: gadis 16 tahun berambut hitam panjang dengan tatapan lembut. Ia cantik, keras kepala, sedikit pendendam, dan memiliki kemampuan melihat masa lalu.

Gestera Pradileepa Ranjaya: pria 40 tahun, tinggi 186 cm, penguasa wilayah dan kesatria. Bertampang keras dengan bekas luka di mata kiri, namun lembut terhadap putrinya, Bulan Aera.

Sadewa Sanjana Ranjaya: pewaris keluarga Ranjaya, 20 tahun, tinggi 177 cm, berkacamata. Ia ketus, licik, dan protektif, namun tangguh dan pendendam.

(ML) Liam Raneswara Mavendra: putra penguasa wilayah seberang, 20 tahun, tinggi 178 cm. Lugas dan cerdas, ia protektif, penuh rasa ingin tahu, dan punya sisi penyayang di balik kelicikannya.

Kamala: wanita 30-an, pemilik panti tempat Bulan Aera tinggal. Ia penyabar, perhatian, dan tangguh, sosok ibu yang bijak bagi anak-anak panti.


-Angel

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pensiun Jadi Atlet

Sudah Sayang Diri Sendiri Belum?

Lomba Matematika Tingkat Provinsi Di ITS