Saya bangga walaupun gagal

 Ketika saya duduk di bangku SMP, tepatnya pada kelas Vll SMP setiap tahunnya di sekolah pasti ada event diesnatalis yang dimana ada beberapa perlombaan yang diselenggarakan sekolah dan wajib diikuti oleh seluruh kelas.

Saya berminat untuk mengikuti lomba poster, tetapi teman saya ada yang ingin mengikuti lomba poster itu juga, jadi wali kelas memilih dia untuk mewakili kelas kami di lomba poster tersebut. Ada satu lomba tidak ada yang minat untuk mengikuti lomba tersebut yakni lomba tenis meja, seketika wali kelas saya menyuruh saya untuk mengikuti lomba tenis meja tersebut, jujur saya tidak punya bakat bahkan tidak pernah bermain tenis meja sebelumnya, hanya mengetahui peraturan dan cara bermainnya dikarenakan sudah mendapat pembelajaran tenis meja sebelumnya.

Saya berusaha sebisa mungkin melawan peserta lainnya, yang dimana lawan saya ketika itu yakni kakak-kakak kelas semua, dan alhamdulillah saya bisa mendapatkan juara 3. Sejak saat itu ketika ada event diesnatalis teman kelas akan menunjuk saya untuk mengikuti lomba tenis meja tersebut, alhamdulillah juga kelas Vlll juara 1, dan kelas lX juara 2.

Saya bangga meskipun hanya mewakili kelas bukan sekolah karena pertama kali saya ikut lomba tenis meja dan sebelumnya tidak pernah bermain tenis meja.

Ketika kelas lX saya juga pernah dipilih mengikuti lomba kaligrafi mewakili sekolah, saat itu memang tidak ada persiapan untuk lomba tersebut, dan saya harus berkelahi dengan diri saya untuk bisa melawan peserta yang hebat dari berbagai sekolah di Kabupaten Bangkalan, tetapi saya gagal dalam perlombaan ini tapi saya bangga karena sudah berani mencoba.

Saya bangga walaupun saya gagal.

#Nadhifah Mochtar_167